Senin, 29 April 2013

Soal TOEFL dan Pengerjaannya

TOEFL


Berikut 15 contoh kalimat yang salah yang digunakan dalam TOEFL beserta jawaban yang benar beserta alasannya.

1. This coffee tastes a little…to me.
A. strongly                                            C. so strong
B. Strong                                              D. too strong
Kata “tastes” (terasa, rasanya) harus diikuti jenis kata sifat,yaitu “strong” (kental).

2. Mr. Suparno was… the long chain of unfortunate events
A. the first to break                              C. firstly broken
B. the first breaking                              D. breaking the first
Ungkapan “the first to break” dalam kalimat terebut berasal dari bentuk panjang “the first man who broke”. Frasa “man who broke” dengan kata kerja bentuk lampau ini dapat diganti dengan struktur “to +V1”, yaitu “to break”.

3. I will return your notes assoon as …copying them.
A. I will finish                                      C. i finish
B. I do finish                                       D.I finished
Kalimat itu tepat jika dilengkapi dengan subjek dan kata kerja berbentuk waktu Simple Present Tense, yaitu “I finish”.

4. _____was ringing continuously for hours.
A. Loudly                                           C. The phone
B. In the night                                     D. The bells
Kalimat di atas memiliki Verb yaitu was ringing, tapi tidak memiliki Subject. Dari pilihan jawaban; (A) Loudly dan (B) In the night salah karena keduanya adalah adverb. Jawaban (D) The bells juga salah karena bells adalah plural dan tidak sesuai dengan was ringing yang berbentuk singular verb. Jawaban terbaik adalah (C) The phone karena phone singular verb dan sesuai dengan singular verb was ringing.

5. She hasn’t seen her family….three years ago
A. since                                            C. for
B. from                                             D. Before
Kalimat tersebut berbentuk Present Perfect Tense (hasn’t seen). Jika keterangan waktunya menunjuk pada suatu titik waktu tertentu (“three years ago”, misalnya dihitung dari tahun 2008 titik waktunya adalah tahun 2005), maka kata depan yang harus dipakai adalah “sejak” (since).

6. The film ____ appearing at the local theater is my favorite.
A. now
B. is
C. it
D. was
appearing bukanlah part of a verb tapi adjective. Subject nya adalah film dan verbnya adalah is. Jawaban (B), (C) atau (D) salah karena  kalimat diatas sudah memiliki verb. Jawaban terbaik adalah (A) now.

7. The bread _____ baked this morning smelled delicious.
A. has
B. was
C. it
D. just
Analisa:
baked bukanlan part of a verb, tapi adjective. Verb dari kalimat diatas adalah smelled dan Subject nya adalah The bread. Jawaban (A) dan (B) salah karena baked adjective dan tidak membutuhkan helping verb. Jawaban (C) salah karena kalimat diatas sudah memiliki Subject. Jawaban terbaik adalah just.

8. I forgot my coat, ____ I got very cold.
A. then
B. so
C. later
D. as a result
Kalimat diatas memiliki dua  buah klausa:  I forgot my coat dan I got very cold. Untuk menghubungkannya, kita harus menggunakan sebuah Coonector. Kata Then (A), later (C), dan as a result (D) bukanlah Connector. Jadi jawaban terbaik adalah (B) karena so bisa menghubungkan kedua klausa tersebut dengan benar.

9. It’s a shame that you have….time in Texas on the tour
A. so few                                          C. a few
B. so little                                          D. a little
Kata “time” termasuk kata benda tak dapat dihitung (uncountable), jadi untuk menyatakan “begitu sedikit waktu” yang tepat adalah “so little time”. “Little” hanya digunakan pada kata benda tak dapat dihitung.

10. It is…day that travel advisories have been issued for most the major highways.
A. such snowy                               C. such a snowy
B. so snowy                                   D. such snowy
“Such” digunakan secara khusus untuk menunjukkan suatu cirri bentuk benda tertentu (identity of type). Contoh lain:  “They regulary get “ The Daily Courier’. I wouldn’t read such a paper

11. Although she is very popular, she is not…her sister.
A. more pretty than                    C. pretty as
B. as pretty like                          D. prettier than
Kalimat itu menggunakan Comparative Degree. Jika terdiri dari dua suku kata, untuk menyatakan lebih, maka cukup member imbuhan “-er” dan diikuti “than”. Jadi, pilihan yang benar adalah “prettier than”.

12. A few of….are planning to drive to Florida today.
A. we girls                                        C. girls us
B. girls we                                         D. us girls
Kata “of” sebagai kata depatn jika diikuti kata ganti orang, maka harus berbentuk objek, sehigga pilihanyang tepat adalah “us girls”.

13. The child … playing in the yard is my son
A. now
B. is
C. he
D. was
Pada contoh ini, Jika anda hanya melihat kata pertama pada soal di atas “the child”, mungkin anda mengira bahwa itu adalah subjek dari kalimat tersebut dan secara otomatis  anda akan menganggap bahwa “playing” adalah kata kerjanya. Tentu anda akan memilih jawaban B atau mungkin D untuk melengkapi kata kerja “playing” akan tetapi salah. Kita harus menganalisa bahwa “playing” bukanlah kata kerja karena sudah terdapat kata kerja dalam soal tersebut yaitu “is”. Jadi tidak boleh anda memilih B atau D. Jika anda memilih C itupun salah karena pada kalimat tersebut sudah terdapat subjek yaitu “child”. Jadi kalimat tersebut sudah terdapat Verb (is) dan subjek (child). Jadi jawaban yang benar adalah “A”. 

14. _____ was arriving in Bandara Sultan Hasanuddin Makassar
A. In the morning
B. Mimien and Josh
C. They
D. Tom
Soal diatas telah mengandung verb was arriving. Pada contoh soal ini, kita harus menambahkan sebuah subject. Karena verb atau kata kerja dari kalimat diatas adalah was arriving, maka dibutuhkan sebuah subject yang cocok dengan to be was (bentuk lampau dari to be is). Maka jawaban yang paling tepat adalah D.

15. The plane _____ landing in one hour
A. Will be
B. Was
C. It is
D. It really is
Kalimat pada contoh ini telah mengandung subject the plane dan juga mengandung verb landing. Jawaban yang benar adalah pilihan A. will be. Perhatikan kesesuaian kalimat. Will be dibutuhkan untuk menyempurnakan kata kerja. Pilihan B salah karena keterangan in one hour berarti akan terjadi dimasa depan (belum terjadi), sedangkan was merupakan bentuk lampau. Pilihan C salah karena kalimat diatas telah mengandung subject.




Senin, 25 Maret 2013

TENSES

simple Present Tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung/terjadi pada waktu sekarang dalam bentuk sederhana, kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang, kebiasaan sehari-hari, peristiwa atau perbuatan yang tidak ada kaitannya dengan waktu, dan untuk mengekspresikan kebenaran umum.

Rumus :
*  Subject + Verb 1 ( s / es ) + complemant  :: positive ( + )
*   Subject + do / does + not Verb 1 + complemant   :: negative ( - )
*   do / does + subject + verb 1 + complemant   ( ? )
  • I speak English everyday
  • I don't speak English
  • Do you speak English ?
  • Master of football show his skill
  • Fatimah takes her money.
Present continuous tense adalah bentuk kata kerja yang digunakan untuk membicarakan aksi yang sedang berlangsung sekarang (present) atau rencana dimasa depan (future). Karena dapat digunakan pada present atau future, tense ini sering diiringi adverb of time untuk memperjelasnya.

Rumus :
* subject + tobe + V1-ing + c (+)
* subject + tobe +not + Verb1 –ing + c (-)
* tobe + subject + Verb- ing + c (?)
  • I am writing now
  • I am NOT writing now 
  • Are you writing now ?
  • You are reading my article at present.
  • You are NOT reading my article at present 

Simple past tense adalah suatu bentuk  kata kerja sederhana untuk menunjukkan bahwa suatu kejadian terjadi dimasa lampau. Pada simple past tense, waktu kejadian (yesterday, last two days, last year) atau periode waktunya (for two months, for a day, for an hour) dapat disebutkan secara spesifik.

Rumus :
* subject + be 2 + verb I – ing (+)
* be 2 + subject + verb I –ing (-)
* subject + be 2 + not + verb I –ing(?)
Contoh :
  • Did he come on time yesterday?
  • I studied civil engineering for almost 4 years.
  • I was reading a journal in the library when someone burped out loud.
  • I had already had breakfast when he picked me up.
  • If she studied hard, she would be pass. 
Past continuous tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk mengungkapkan bahwa suatu aksi sedang terjadi pada waktu tertentu dimasa lampau. Aksi tersebut telah dimulai tapi belum selesai pada saat itu. 
Rumus :
*subject + be 2 + verb I-ing (+)
* be 2 + subject + verb I-ing (-)
* subject +be 2+ not + verb I-ing(?)
Contoh :
  • The team was running
  • The team was not running
  • I was shopping at this time yesterday.
  • They were roasting corn at this time last night.
  • She was sleeping when you called her. 
Present perfect tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk mengungkapkan suatu aktivitas atau situasi yang telah dimulai di masa lalu dan telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu atau masih berlanjut sampai sekarang.

Rumus
Positif: S + have/has + V3
Negatif: S + have/sas Not + V3
Tanya:   Have/has + S + V3
 
  • I’ve read this book.
  • I have lived in Cilegon for 3 months.
  • She has called you three times.
  • I’ve just sent you an email.
  • She has studied in French since April.
 


Past perfect tense adalah salah satu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi. Aksi yang telah selesai dimasa lampau itu dapat terjadi berulang kali maupun hanya sekali.
Rumus :
* Subject + had + verb III(+)
*Had + subject + verb II (-)
*Subject + had + not + verb III(?)
Contoh :
  • My brother had slept
  • When he came last night, the cake had run out.
  • The student had gotten a verbal warning before his parents were called.
  • I thought he had changed to be better man.
  • If he had taken a bath fast, he would have missed the train.
Past perfect continuous tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk mengungkapkan suatu aksi (dengan durasi waktu tertentu) telah selesai pada suatu titik waktu tertentu dimasa lalu.
Rumus :
*Subject + had+ been + verb I –Ing + object (+)
* had + subject + been + verb I-ing + object (-)
* subject + had + not + been + verb I-ing (?)
Contoh :
Lia had been walking
I had been working with my computer all day, and all I wanted to do was eat some chocolate.
By the time the teacher came, the students had been reading a half part of the text.
She was annoyed since she had been waiting for 2 hours on the bus station.
He had been standing in front of the door for thirthy minutes before it was opened.
 

Senin, 14 Januari 2013

Etika Bisnis dalam Kewirausahaan

Etika Bisnis dalam Kewirausahaan

Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

• Proses kewirausahaan
Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave, proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadiwirausahawan yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang memengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga.
Faktor-faktor motivasi berwirausaha
Ciri-ciri wirausaha yang berhasil:
Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.
Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.
Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moralkepada berbagai pihak.
Komitmen pada berbagai pihak.
Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dijalankan, antara lain kepada: para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.
Mengingat tantangan kondisi ekonomi kita terkena, sulit membayangkan menerapkan etika bisnis dalam kewirausahaan. Dengan dorongan untuk memperluas, mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan generasi, mempertimbangkan perasaan orang lain sepertinya keluar dari pertanyaan. keputusan bisnis yang baik dapat diukur oleh banyak hal bisnis kewirausahaan. Tetapi tidak selalu etis.
Namun itu mungkin tidak berlaku dalam situasi tertentu, etika sangat penting bagi pertumbuhan asli dan pembangunan. Tanpa itu, perusahaan hanya akan menjadi pengisi; pemain ekonomi berlangsung tanpa kontribusi kepada masyarakat.
Etika bisnis adalah segmen etika terapan yang mencoba untuk mengontrol dan memeriksa pengaturan moral dan etika perusahaan. Ia juga mendalami seberapa baik atau buruk badan usaha membahas masalah-masalah moral dan etika dan menunjukkan apa yang salah dalam proses alami mereka. Ini mencakup semua aspek bisnis – dari produksi untuk administrasi, keuangan dan pemasaran. Hal ini juga berlaku untuk berbagai industri dan dapat deskriptif atau normatif dalam disiplin.
Penerapan etika bisnis dalam kewirausahaan mencerminkan keterlibatan perusahaan non nilai-nilai sosial ekonomi didorong – yang saat ini, telah sangat diabaikan. Itu membuat perusahaan sejalan dengan lebih baik dan membuat mereka pemain kontributif untuk praktek bisnis sehat.
Seperti kita semua tahu, prospek penghasilan lebih mungkin melebih-lebihkan keinginan kebanyakan pengusaha untuk terlibat dalam penebangan, transaksi tidak etis. Hal ini memaksa mereka untuk menipu, berbohong, mencuri dan menyangkal orang lain hak-hak mereka untuk double / triple pendapatan atau maju. Misalnya, kurangnya pengaruh etika dapat menyebabkan perusahaan-perusahaan farmasi untuk dokter laporan laboratorium mengenai efek samping obat yang paling laku. Hal ini dapat mendukung bias gender dalam perekrutan. Dan juga dapat menyebabkan perusahaan-perusahaan kaya untuk menahan manfaat dan upah dari pekerja mereka. Meskipun jelas tidak pantas, ini adalah masalah sosial dan bisnis yang masih saat ini lazim planning bisnis – dengan demikian menekankan penerapan bijaksana etika dalam bisnis.
hal yang baik bahwa banyak pengusaha pemula sekarang lebih dikenal etika bisnis untuk kewirausahaan. Ini menghemat masa depan dari menjadi korban dari pengaruh masa lalu komunitas bisnis sejahtera. Jika ada, kita tidak ingin mengulang kesalahan kita. Etika bisnis saat ini diajarkan di banyak lembaga dan ada juga ribuan referensi dibuat tersedia secara online. Dengan demikian, setiap pengusaha calon diberi kewenangan untuk menerapkannya. Kita semua harus ingat bahwa sebagai pengusaha, itu merupakan bagian dari tanggung jawab kita untuk menjalankan bisnis kami di bawah kode moral yang menghormati, mencari keadilan dan mempromosikan kebaikan semua orang.
Sumber :
http://www-bisnis.org/tag/etika-bisnis-dan-kewirausahaan
http://ekosulianto.blog.perbanas.ac.id/category/artikel-tentang-pengantar-bisnis/

Senin, 22 Oktober 2012

PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERILAKU PT BERDIKARI (PERSERO)

BAGIAN I

PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG DAN SISTEMATIKA


Menghadapi era ekonomi pasar dan perdagangan bebas diperlukan suatu perubahan dalam tata kelola perusahaan. Sebagai bagian dari manajemen perubahan yang tengah digulirkan oleh jajaran manajemen PT Berdikari (Persero), Perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan dan melaksanakan praktik-praktik Good Corporate Governance atau tata kelola perusahaan yang baik sebagai bagian dari usaha untuk mencapai visi dan misi serta tujuan perusahaan.

Salah satu wujud dari komitmen tersebut adalah penyusunan dan penerapan Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang merupakan dokumentasi tertulis dari sistem nilai dan penjabaran implementasinya ke dalam standar sikap dan perilaku yang diharapkan.

Dengan demikian Code of Conduct PT Berdikari (Persero) ini merupakan pedoman bagi Komisaris, Direksi, dan Pegawai untuk bersikap dan berperilaku dalam melaksanakan tugas sehari-hari, melakukan interaksi dengan mitra kerja, mitra usaha, serta pihak lainnya agar tetap mampu menjaga dan mempertahankan kepercayaan stakeholders perusahaan dan diharapkan akan memberikan kejelasan tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan nilai-nilai korporasi yang telah dibangun.


B.  TUJUAN PEDOMAN ETIKA DAN TATA PERILAKU


Tujuan penyusunan pedoman Etika Bisinis dan Tata Perilaku (Code of Conduct) adalah:


1.    Mengidentifikasikan nilai-nilai, prinsip-prinsip dan standar etika yang selaras dengan visi dan misi perusahaan.

2.  Menjabarkan tata nilai sebagai landasan etika yang harus diikuti oleh insan PT Berdikari (Persero) dalam melaksanakan tugas.

3.    Menjadi acuan perilaku bagi Komisaris, Direksi, dan Pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dan melakukan interaksi dengan stakeholders perusahaan.
4.    Menetapkan standar etika yang menjadi acuan agar Komisaris, Direksi, dan Pegawai dapat menilai bentuk kegiatan yang tidak beretika.

5.    Membantu memberikan pertimbangan yang beretika jika dijumpai benturan atau keragu-raguan dalam bertindak sesuai etika.

C.  VISI, MISI DAN NILAI DASAR PERUSAHAAN


1.     Visi Perusahaan :

”Menjadi  BUMN  Indonesia  yang  mampu  bersaing  di  pasar  global  berorientasi

pada kepuasan pelanggan”


2.     Misi Perusahaan :


a.      Memberikan layanan terbaik bagi kepuasan pelanggan dalam bidang logistik, perdagangan, asuransi, peternakan dan furniture.

b.  Mengoptimalkan secara profesional seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

c.   Memiliki komitmen tinggi untuk bersinergi dengan mitra usaha dan memanfaatkan teknologi dalam pengembangan usaha.

3.   Nilai Dasar Perusahaan (Values)


Dalam melaksanakan misi, Perusahaan menjunjung nilai-nilai yang menjadi koridor dalam menjalankan bisnis. Nilai-nilai dasar dirumuskan sebagai nilai perusahaan yang tertuang dalam “B E R D I K A R I”, yaitu sebagai berikut:





a.
Bekerjasama
:
Memiliki  kemampuan  bekerjasama  dalam  mencapai




tujuan

b.
Egaliter
:
Kesetaraan   dalam   hubungan   antara   atasan   dan




bawahan,




membangun saling percaya dan saling menghormati

c.
Responsif
:
Tanggap terhadap perubahan dan lingkungan bisnis





d.
Disiplin
:
Melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawab dan




kewenangan

e.
Inisiatif
:
Mengantisipasi    dan    menanggapi    secara    tepat




masalah-masalah yang timbul dalam pekerjaan

f.
Komitmen
:
Menjunjung   tinggi   dan   melaksanakan   nilai   etika




yang berlaku di masyarakat dan Perusahaan

g.
Apresiatif
:
Penghargaan  yang  tinggi  terhadap   sesama  insan




perusahaan dan orang lain

h.
Responsibilitas
:
Bertanggung   jawab   terhadap   pelaksanaan   tugas




atau amanah yang diberikan

i.
Integritas
:
Menjunjung  tinggi  dan  melaksanakan  nilai  etika




yang berlaku di masyarakat dan Perusahaan.






BAGIAN II

STANDAR ETIKA BISNIS


A.    ETIKA PERUSAHAAN TENTANG INTEGRITAS DALAM AKTIVITAS BISNIS DAN PEKERJAAN

1.    Perusahaan menerapkan standar etika dalam melakukan seluruh aktivitas bisnis berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang termaktub dalam kebijakan Perusahaan. Perusahaan menjalankan operasional bisnis dengan lingkup kegiatan bisnis utama di bidang Logistik dan Niaga serta kegiatan bisnis di Anak Perusahaan meliputi asuransi, furniture dan peternakan dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki pada kegiatan bisnis tersebut.

2.    Seluruh unit kerja di Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Anak Perusahaan diwajibkan untuk melakukan sosialisasi Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku ini untuk mempertahankan kejujuran, integritas, dan keadilan dalam seluruh aktivitas bisnis di lingkungan kerja masing-masing.

3.     Perusahaan melarang seluruh jajaran Perusahaan yang terdiri atas Direksi, seluruh unit kerja di Kantor Pusat, Kantor Cabang, Anak Perusahaan, dan pihak-pihak terkait melakukan transaksi yang bertentangan dengan hukum dan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance.

4.    Perusahaan menerapkan fungsi pengawasan menggunakan audit berdasarkan norma dan peraturan yang benar dan berlaku umum serta senantiasa mengupayakan agar pelanggaran atas norma-norma dan peraturan yang berlaku dapat dikenai sanksi sesuai ketentuan, baik administrasi maupun hukum. Setiap unit kerja berkewajiban untuk senantiasa menindaklanjuti setiap temuan hasil audit yang disampaikan oleh fungsi pengawasan internal/eksternal.

5.    Kebijakan Perusahaan dalam menjaga integritas dalam aktivitas bisnis dan pekerjaan, antara lain;


a.  Seluruh individu dan atau organ Perusahaan senantiasa wajib patuh terhadap hukum dan peraturan yang berlaku dimanapun operasional Perusahaan dijalankan.

b.    Perusahaan senantiasa mengupayakan perolehan informasi melalui cara-cara yang sah dan menyimpan serta menggunakannya sesuai dengan prinsip-prinsip etika bisnis yang berlaku.

            c.     Perusahaan menghindari tindakan illegal, penggunaan praktik yang tidak fair.


d.  Segenap jajaran Perusahaan harus mengutamakan kepentingan Perusahaan dan menghindari benturan kepentingan.




B.    ETIKA HUBUNGAN PERUSAHAAN DENGAN PEMERINTAH


Perusahaan harus menjalin hubungan yang baik dengan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam berbagai hal yang terkait dengan usaha perusahaan. Dalam melakukan hubungan dengan Pemerintah, perusahaan harus senantiasa menjaga etika berusaha dan tidak dibenarkan melakukan kegiatan yang dapat dianggap sebagai perbuatan yang tidak patut dan berpotensi melanggar etika. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan hal hal sebagai berikut:

a.   Membina komunikasi yang baik dan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.

b. Menjalin kerjasama dengan Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam pemecahan masalah-masalah yang terkait dengan kegiatan perusahaan.

c.  Mendukung dan mengamankan program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan Perusahaan.

d.  Mematuhi peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah termasuk peraturan pasar modal dan perpajakan.

e.  Tidak menjanjikan, memberi atau menawarkan sesuatu kepada Pejabat Pemerintah secara langsung maupun tidak langsung dengan maksud mempengaruhi atau sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukan.
f.  Melakukan pertemuan-pertemuan informal dan dialog dengan pejabat Pemerintah dalam rangka menumbuhkan saling percaya.

g. Menghindari terjadinya benturan kepentingan dan KKN dalam melaksanakan pekerjaan dengan Pemerintah.

C.    ETIKA HUBUNGAN PERUSAHAAN DENGAN PEGAWAI


Perusahaan mengakui bahwa sumber daya manusia merupakan bagian dari asset perusahaan yang paling berharga dan sebagai salah satu pilar penyangga keberhasilan dalam mencapai visi dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu komitmen perusahaan akan memperhatikan semaksimal mungkin pemenuhan kebutuhanpegawai, memperlakukan setiap pegawai dengan hormat, menghargai privasi dan harga diri, menjaga dan menyimpan informasi pribadi untuk efektivitas operasional perusahaan serta menyediakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan kondusif. Untuk itu perusahaan harus melakukan hal hal sebagai berikut:

a.  Menghormati hak dan kewajiban pegawai berdasarkan kesepakatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan peraturan perusahaan serta menempatkan PKB sebagai landasan dalam membina hubungan dengan pegawai.

b. Membangun komunikasi yang efektif melalui pertemuan dan konsultasi langsung yang diselenggarakan oleh perusahaan maupun melalui Serikat Pekerja PT Berdikari (Persero).

c.  Menciptakan iklim kompetisi yang sehat diantara pegawai dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.

d. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengoptimalkan potensi diri, kemampuan dan keahliannya sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif.

e. Meningkatkan kompetensi pegawai melalui pendidikan, kursus, dan pelatihan sesuai dengan perkembangan dan kemajuan teknologi.

f.  Memperhatikan kesejahteraan pegawai dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan.

g. Memberikan penghargaan kepada segenap pegawai sepadan dengan prestasi dan jerih payahnya sesuai dengan kapasitas, fungsi, dan tingkat tanggung jawabnya masing-masing.
h. Memberikan kebebasan berserikat kepada pegawai sebagai mitra manajemen sesuai tujuan perusahaan.

i. Melarang setiap bentuk diskriminasi, pelecehan, intimidasi, berdasarkan suku, agama, ras, jenis kelamin, umur, dan daerah asal.

D.   ETIKA HUBUNGAN PERUSAHAAN DENGAN PELANGGAN


Reputasi perusahaan dibangun atas dasar kualitas pelayanan yang memuaskan dan jaminan mutu serta keamanan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu perusahaan memiliki komitmen membangun reputasi yang baik dengan memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan serta menciptakan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan dalam jangka panjang, untuk itu perusahaan selalu mengupayakan terbentuknya hubungan yang produktif dengan pelanggan berdasarkan integritas, perilaku yang beretika dan hubungan saling percaya serta secara terus menerus berusaha untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan.


Hal-hal yang harus dilakukan dalam membina hubungan dengan Pelanggan:


a.  Memberikan pelayanan kepada Pelanggan hanya dalam konteks hubungan kerja yang profesional, menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti dalam berkomunikasi, memberikan informasi yang relevan secara adil dan akurat mengenai segala syarat, kondisi, hak dan kewajibannya.

b.  Penjualan produk kepada Pelanggan bersifat terbuka bagi yang memenuhi syarat dan dilakukan melalui persaingan yang sehat berdasarkan ketentuan dan prosedur yang transparan.

c.   Kesepakatan bisnis dengan Pelanggan seluruhnya dituangkan dalam suatu dokumen tertulis yang disusun berdasarkan itikad baik dan saling menguntungkan, serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Menjaga kerahasiaan informasi milik Pelanggan sesuai dengan peraturan perusahaan dan ketentuan lain yang berlaku.
e.  Melakukan promosi secara sehat, fair, jujur, tidak menyesatkan, beretika dan diterima oleh norma-norma masyarakat.

f. Menindaklanjuti segera pengaduan yang diajukan Pelanggan dan memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh Pelanggan sesuai dengan ketentuan/prosedur yang berlaku. 


E.  ETIKA HUBUNGAN PERUSAHAAN DENGAN MASYARAKAT


   Perusahaan sebagai bagian dari masyarakat memiliki tanggung jawab sosial sebagaimana layaknya warga individu lainnya. Kebebasan untuk mengejar sasaran dan tujuan bisnis juga mengandung tuntutan atau kewajiban untuk memastikan bahwa kebebasan tersebut dilakukan dengan penuh tanggung jawab dengan memperhatikan lingkungan dan masyarakat di sekitar perusahaan dimana perusahaan beroperasi.

    Untuk itu perusahaan beserta semua insannya harus melakukan hal-hal sebagai berikut:


a.  Memiliki komitmen menjadi warga negara yang baik dan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial budaya masyarakat setempat dimana perusahaan beroperasi.
b. Mendukung program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat sesuai dengan kemampuan perusahaan.

c.  Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang program-program sosial kemasyarakatan yang akan dilaksanakan oleh perusahaan.

d. Melaksanakan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) untuk memberdayakan potensi-potensi masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar perusahaan.

e. Menggunakan sumber daya yang ada dalam komunitas setempat dengan bijaksana.

f.   Menghindarkan gaya hidup berlebihan yang dapat menimbulkan kecemburuan dan konflik sosial.

g. Mengadakan forum-forum pertemuan informal dengan masyarakat melalui kegiatan-- kegiatan atau acara-acara yang dihadiri oleh masyarakat.

h Mengedepankan musyawarah dengan masyarakat termasuk tokoh-tokoh masyarakat setempat dalam menyelesaikan berbagai persoalan dengan masyarakat sekitar.

F.   ETIKA HUBUNGAN PERUSAHAAN DENGAN PENYEDIA BARANG DAN JASA


    Penyedia barang dan jasa atau pemasok merupakan mitra bisnis perusahaan dalam memenuh kebutuhan barang dan jasa perusahaan. Pemasok memiliki hak dan kewajiban yang harus dihormati sesuai ketentuan perjanjian. Dalam melakukan transaksi pengadaan barang dan jasa terkadang timbul situasi yang dapat menciptakan benturan kepentingan dan berpotensi menghilangkan independensi dan objektivitas. Dalam kondisi demikian perusahaan harus tetap menjaga etika bisnis dan setiap keputusan yang diambil didasarkan pada pertimbangan profesional